Sumut

Jelang Kuliah Tatap Muka Terbatas, UIN Sumut Masih Menunggu Hasil Tim Kajian

post-img
Foto : Ketua HMJ TBI UIN-SU Helkin Batubara

LDberita.id - Banyak kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) menunggu kepastian pihak kampus/rektorat kapan perkuliahan tatap muka (PTM) dimulai, sudah lama rasanya tidak berdialektika dalam dunia kampus, sudah lama rasanya tidak berteriak didepan dosen, kurang lebih dua tahun kita berada dalam dunia yang sangat sengit untuk dibicarakan. Pembelajaran daring yang menjadi kontroversial bagi setiap mahasiswa ada yang mengatakan bahwasanya kuliah daring itu adalah hal yang asyik untuk dilakukan dan ada pula yang mengatakan bahwasanya kuliah daring itu membodohkan dan sistem pembelajaranya itu sangat tidak efektif." Ucap Helkin Batubara salah seorang mahasiswa UIN-SU Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang juga sebagai ketua HMJ TBI UIN-SU, ketika dijumpai disalah satu tempat di Kota Medan. Senin (4/10/2021).

Dia mengukapkan," langkah apa yang akan dilakukan oleh pemerintah dan pejabat kampus untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada saat ini, apakah pemerintah dan pihak yang berwenang akan memanfaatkan situasi saat ini untuk kepentingannya masing-masing" ujar Helkin.

"Dan lagi-lagi yang sangat menarik untuk di bahas pada saat ini kebijakan kampus yang tidak jelas terkait pembelajaran apakah dilakukan dengan daring apakah tatap muka (PTM) sampai saat sekarang ini tidak ada kebijakan yang jelas terkait hal itu tidak ada surat edaran terkait hal itu mereka hanya mengeluarkan pernyataan dan tidak di implementasikan dalam bentuk surat edaran.

Helkin juga berharap kepada semua kalangan Mahasiswa UIN-SU apakah kita akan diam saja?, Dan apakah kita akan menyuarakan keresahan yang ada dalam benak kita? Mari kita balas kerinduan yang ada dalam jiwa kita untuk menyuarakan itu semua, kita harus mengumandangkan sumpah mahasiswa dan menyanyikan lagu buruh tani untuk menanamkan jiwa-jiwa perlawanan dan saatnya kita harus bergerak ketika kita melihat ketimpangan sosial yang ada dalam kampus, jangan hanya patuh dan tunduk saja kepada mereka-mereka.

"Saatnya kita melepas rindu yang selama ini menggebu-gebu pada diri kita. Kampus sekarang sudah tidak peduli dengan kita, sudah tidak lagi memperhitungkan kita sebagai mahasiswa, lagi-lagi tidak ada proses potongan yang jelas realisasinya dari kampus terkait pembayaran SPP dan meskipun ada itu hanya beberapa persen saja.

Saya merasa bingung ketika mendengar hal itu, ini kampus apa memang memanggil kita untuk menyuarakan itu semua apa mereka juga rindu kepada mahasiswanya yang sudah lama tidak ada didepan gedung yang sangat istimewa, mungkin mereka rindu juga kepada kita ketika mengumandangkan sumpah mahasiswa," Semoga perkuliahan tatap muka bisa segera kembali dilaksanakan,” Ucap Helkin.

"Ketika pihak kampus dikonfirmasi melalui Wakil Rektor III Dr. Nispul Khoiri, M.Ag, dia mengatakan perkuliahan mahasiswa UIN-SU secara luring/offline secepatnya akan dilaksanakan karena saat ini pihak UIN-SU telah membentuk Tim kajian untuk itu, Dan sesuai petunjuk   untuk daerah level 3 Covid, akan melaksanakan 50% mahasiswa untuk tatap muka, jika suda level IV 25%.

Dan pihak UIN-SU sudah siap untuk menggelar kuliah tatap muka (PTM) secara langsung dengan ukuran, hampir 70% mahasiswa kita sudah melakuakan vaksinasi disamping itu juga kita terus bekerjasama dengan pihak Poldasu dalam melaksanakan vaksinasi gratis," ucap Nispul.

Dalam hal ini kesiapan pihak kampus UIN-SU tetap menjalankan prokes untuk kelanjaran perkuliahan mahasiswa tatap muka, Dan juga sudah siap secara batiniyah kerinduan untuk tatap muka sebagai kuliah yang efektif serta menjadi prioritas, namun pihak kampus masi menunggu hasil tim kajian dan secepatnya diumumkan karena keputusannya harus benar-benar matang dan terukur." pungkasnya. (Jas)

Berita Terkait