Batubara

Jasmi Assayuti, Saya Bahagia dan Bangga Menjadi Santri

post-img
Foto : Jasmi Assayuti,SH. MH, kader Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Batu Bara

LDberita.id - Batubara, Suasana penuh khidmat dan kebahagiaan menyelimuti puncak peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Batu Bara.

Ribuan santri berkumpul di acara yang berlangsung, Selasa, 22 Oktober 2024, untuk memperingati perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keutuhan bangsa.

Jasmi Assayuti,SH. MH, kader Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Batu Bara, menyampaikan rasa bangga dan bahagia menjadi seorang santri.

“Menjadi santri adalah kebanggaan seumur hidup bagi saya. Bukan hanya karena kita diajarkan ilmu agama, tetapi juga karena kita diajarkan bagaimana menjadi manusia yang bermanfaat saling menghargai perbedaan, dan selalu menjaga nilai-nilai kebersamaan,” ujar Jasmi

Dalam kesempatan itu, Jasmi juga mengenang suka duka selama menjadi santri. "Tidak mudah menjadi santri kami tinggal jauh dari keluarga, kadang hanya bisa bertemu dengan orang tua setahun sekali.

Ada saat-saat dimana rasa rindu begitu menyesakkan, terutama ketika kami harus melewati hari-hari besar seperti Lebaran, ketika lagi sakit tanpa keluarga di sisi kami.

Tapi di balik semua itu, ada ikatan persaudaraan yang begitu kuat antara para santri," kenangnya, sembari tersenyum haru.

Ia menambahkan bahwa kehidupan di pesantren bukan hanya tentang belajar agama, tetapi juga tentang mengasah mental dan kepribadian serta dilatih untuk hidup mandir.

"Kedisiplinan yang ketat, bangun pagi sebelum fajar, dan melaksanakan berbagai kegiatan dengan penuh tanggung jawab adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.

Namun di sanalah, kami belajar tentang arti hidup yang sesungguhnya. Kebersamaan dengan teman-teman santri lain, saling mendukung saat ada yang kesulitan, dan merasakan kebahagiaan bersama ketika berhasil mencapai sesuatu adalah kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan," jelas Jasmi.

Peringatan Hari Santri ini, menurut Jasmi, bukan sekadar seremonial, tetapi juga sebagai refleksi tentang peran santri dalam membangun bangsa ini, tegasnya.

"Sebagai santri, kita diingatkan untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga berkontribusi kepada masyarakat. Santri harus menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan menghadirkan perdamaian di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Peringatan Hari Santri ini menjadi momen penting bagi para santri di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Batu Bara, untuk merayakan identitas mereka dan terus menjaga semangat perjuangan dalam mengabdi kepada agama dan bangsa.

Di akhir ucapannya, Jasmi Assayuti berharap bahwa santri selanjutnya bisa terus menjaga dan mewarisi nilai-nilai luhur yang diajarkan di pesantren dan para kiyai di pondok.

“Saya bangga menjadi santri, dan saya berharap setiap santri di Indonesia juga merasakan kebanggaan yang sama. Kita adalah bagian dari sejarah besar bangsa ini, dan tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu,” pungkasnya dengan penuh haru.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024 ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga wujud nyata dari semangat kebangkitan santri dalam memperkokoh NKRI." tandasnya. (Boy)

Berita Terkait