LDberita.id - Batubara, Pemerintah Kabupaten Batu Bara terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama dalam memastikan kestabilan harga bahan pokok di bulan suci Ramadhan.
Hal ini dibuktikan dengan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, bersama Wakil Bupati Syafrizal, SE, M.AP, dan Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, pada Minggu (2/3/2025).
Dalam sidak ke Pasar Simpang Dolok dan Pasar Tanjung Tiram, Bupati Baharuddin berdialog langsung dengan para pedagang dan masyarakat untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap dalam kondisi stabil.
Langkah ini merupakan implementasi nyata dari program Asta Cita, yang menjadi pedoman pembangunan Kabupaten Batu Bara di berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dalam pemantauan di dua pasar utama tersebut, didapati bahwa harga sejumlah bahan pokok masih dalam kondisi terkendali, dengan rincian sebagai berikut.
Daging ayam: Rp32.000/kg
Cabai merah: Rp55.000/kg
Cabai rawit: Rp42.000/kg
Bawang merah: Rp35.000/kg
Bawang putih: Rp44.000/kg
Beras Silambau: Rp13.500/kg
Beras Premium/Ramos: Rp16.000/kg
Telur (1 papan): Rp48.000
Tomat: Rp12.000/kg
Minyak goreng: Rp17.000/bks
Bupati Baharuddin menegaskan bahwa harga sembako di hari-hari awal Ramadhan ini masih dalam batas yang wajar. Pemerintah akan terus melakukan pemantauan harga hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri agar tidak terjadi lonjakan yang dapat memberatkan masyarakat.
"Kami akan terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga. Ini bagian dari upaya kami dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi pembangunan Batu Bara," ujar Bupati
Sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan program Asta Cita, Pemkab Batu Bara telah menyiapkan berbagai strategi pengendalian harga dan menjaga ketahanan pangan daerah, antara lain
Pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Bulog dan distributor bahan pokok untuk menggelar pasar murah di beberapa kecamatan.
Tujuannya adalah membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama bagi golongan ekonomi menengah ke bawah.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian bersama Satgas Pangan akan memperketat pengawasan distribusi barang agar tidak terjadi penimbunan atau praktik spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
Pemkab Batu Bara juga tengah mengkaji pemberian subsidi kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi para nelayan, petani, dan buruh harian yang terdampak fluktuasi harga bahan pokok.
Dalam mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto terkait stabilitas harga pangan nasional, Pemkab Batu Bara juga memastikan implementasi kebijakan nasional seperti penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dari Bulog.
Sidak tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Batu Bara Bariah, Sekda Norma Deli Siregar, para Kepala OPD, serta camat setempat. Sinergi antara eksekutif, legislatif, dan unsur Forkopimda menjadi faktor penting dalam memastikan kebijakan stabilitas harga ini berjalan efektif.
Anggota DPRD Bariah menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Pemkab Batu Bara dalam mengontrol harga pasar. Ia menilai bahwa langkah proaktif seperti ini sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama di bulan Ramadhan.
"Kami mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Bupati Baharuddin dan jajarannya. Ini adalah langkah konkret dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, memastikan bahwa harga kebutuhan pokok tetap terjangkau, dan menghindari spekulasi pasar yang dapat merugikan warga," ujar Bariah.
Program Asta Cita yang menjadi arah pembangunan Kabupaten Batu Bara tidak hanya menitikberatkan pada sektor ekonomi dan pangan, tetapi juga meliputi pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Langkah-langkah yang dilakukan Bupati Baharuddin dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di bulan Ramadhan ini merupakan bagian dari visi besar untuk menciptakan masyarakat Batu Bara yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.
Dengan strategi yang telah diterapkan dan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, serta unsur Forkopimda, diharapkan masyarakat Batu Bara dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama yang kurang mampu, tetap bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang wajar. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam membangun Batu Bara yang lebih baik dan sejahtera," pungkas Baharuddin. (End)
.jpg)





