LDberita.id - Batubara, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Batu Bara, Dr. Deni Syahputra, menegaskan komitmennya untuk memastikan layanan kesehatan di daerah sejalan dengan program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan ini disampaikan Dr. Deni menanggapi program pemeriksaan kesehatan gratis yang diumumkan Presiden Prabowo dengan anggaran Rp3,2 triliun.
“Program ini adalah terobosan besar dalam sektor kesehatan. Kami di daerah siap menyelaraskan kebijakan ini, termasuk memastikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Batu Bara, khususnya Calon Jamaah Haji (CHJ),” ujar Dr. Deni pada, Kamis (03/01/2025).
Dr. Deni menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis yang dicanangkan Presiden mencakup deteksi dini 14 jenis penyakit, termasuk hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan kronis lainnya.
Program ini dirancang untuk melayani semua kelompok usia, mulai dari balita hingga lansia, guna memastikan kesehatan masyarakat terpantau secara dini.
“Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas. Dengan program ini, kami berharap bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mencegah komplikasi penyakit sejak awal. Ini adalah langkah yang sangat relevan untuk Batu Bara,” tegasnya.
Persoalan Tarif Medical Check-Up CHJ di Batu Bara
Saat ini, layanan medical check-up bagi CHJ di RSUD H. Ok Arya Zulkarnain masih dikenakan biaya sesuai peraturan terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, Dr. Deni menyarankan agar pihak RSUD menghentikan sementara pemeriksaan ini hingga ada solusi yang jelas.
“Medical check-up ini seharusnya gratis, seperti yang diinstruksikan Presiden. Kami akan segera berkoordinasi dengan Pj Bupati Batu Bara, RSUD, Bagian Kesra, dan Kementerian Agama untuk membahas anggaran agar fasilitas tersebut dapat diberikan secara gratis atau minimal mendapat potongan harga,” kata Dr. Deni.
Dr. Deni juga menegaskan bahwa untuk 50 CHJ yang telah melakukan pemeriksaan dan membayar, biaya mereka akan dikembalikan atau diberikan kompensasi sesuai hasil keputusan bersama. “Kita harus adil. Jika program ini sudah berjalan, maka hak masyarakat harus diutamakan,” ujarnya.
Integrasi Program Nasional dengan Daerah
Dr. Deni menilai bahwa langkah Presiden Prabowo ini tidak hanya memberikan akses kesehatan yang lebih baik, tetapi juga menjadi peluang besar bagi daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Ia berkomitmen untuk memastikan program nasional ini dapat diimplementasikan dengan optimal di Kabupaten Batu Bara.
“Kami berharap program ini dapat menjadi titik awal bagi Batu Bara untuk berbenah, baik dari sisi kebijakan, pelayanan, maupun fasilitas.
Pemeriksaan kesehatan gratis yang mencakup 14 penyakit ini adalah langkah strategis untuk memastikan kesehatan masyarakat lebih terpantau,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mendukung program ini, terutama dalam mengawasi pelaksanaan di lapangan agar berjalan transparan dan maksimal.
“Kami butuh dukungan masyarakat untuk memastikan program ini benar-benar berdampak positif bagi semua,” pungkas Dr. Deni.
Harapan untuk Batu Bara
Melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, program pemeriksaan kesehatan gratis ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Batu Bara.
Dengan komitmen yang kuat dari Dr. Deni dan pihak terkait, Kabupaten Batu Bara siap menjadi contoh implementasi kebijakan nasional yang berdampak nyata bagi masyarakat Batu Bara." tandasnya. (End)
 
                                    .jpg)

 
                        
 
                                                         
                                                         
                                                        


 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                