Batubara

Bupati Batubara Ir.Zahir MAP Gandeng BATAN Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

post-img

LDberita.id - Pemerintah Kabupaten Batubara akan menggandeng dan akan membuat MoU dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) untuk menyelesaikan permasalahan pertanian di Batubara.

Penyelesaian masalah tersebut nantinya dilakukan melalui riset sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.

Hal ini dikatakan Bupati Batubara Ir. H. Zahir, M.AP dalam kunjungan di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi BATAN Jakarta, Jum’at (11/09/20).

Kunjungan Bupati didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Pertanian, Kadis Ketahanan Pangan dan Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Batubara diterima Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan beserta unsur pimpinan lainnya.

Dikatakan Zahir, persepsi awal dibayangkan bahwa progres BATAN adalah mengenai senjata nuklir, namun ternyata BATAN memiliki teknologi yang sangat baik di sektor pertanian, mulai dari masalah pengolahan tanah, varietas tanaman, pengolahan hasil panen dan lainnya. Ini bisa memberikan aroma kehidupan bagi masyarakat petani di Indonesia.

Bupati berhrap Pemerintah Pusat, melalui Presiden Republik Indonesia yang ingin menjadikan Indonesia memiliki Kedaulatan Pangan bisa didahului dengan mendirikan Iradiator pada daerah-daerah, minimal pada setiap provinsi.

Sebelumnya Kepala BATAN Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan menjelaskan bahwa aplikasi IPTEK Nuklir, khususnya dalam pemanfaatan teknologi isotop dan radiasi memiliki prospek yang sangat baik.

Menurutnya, banyak produk yang sudah beredar di pasaran yang sebenarnya tanpa di ketahui oleh masyarakat dalam prosesnya terlibat peran teknologi nuklir. Misalnya untuk sterilisasi produk kesehatan dan herbal, untuk pembuatan material fungsional yang digunakan untuk penentuan dinamika unsur hara tanaman, pemanfaatan nuklir untuk lroduktivitas ternak dan juga pemuliaan mutasi pada varietas tanaman.

Dijelaskan lagi, hingga saat ini BATAN telah menghasilkan 28 varietas padi, 12 varietas kedelai, 3 varietas sorgum dan 1 varietas kapas." Pungkasnya. (rm)

Berita Terkait