LDberita.id - Tanjung Gading, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) terus menunjukkan komitmen nyatanya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Batu Bara, INALUM resmi menggelar workshop bertajuk “UMKM Go Modern dan Ekspor Pasti Bisa”, sebuah langkah konkret untuk membantu pelaku UMKM naik kelas dan siap bersaing di pasar global.

Workshop yang dilangsungkan di Multi Purpose Hall (MPH) Tanjung Gading ini diikuti oleh 100 pelaku UMKM dari berbagai sektor di Kabupaten Batu Bara. Rabu (16/04/2025),

Para peserta mendapat pembekalan intensif dalam berbagai aspek penting, mulai dari digitalisasi usaha, pengembangan produk, strategi ekspor, pengemasan, hingga akses pembiayaan dan pemasaran. Tujuan utamanya adalah menciptakan UMKM yang modern, adaptif, dan berdaya saing tinggi.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, S.H. M.Si. yang memberikan apresiasi atas kepedulian INALUM terhadap kemajuan UMKM di daerahnya.

“INALUM bukan hanya hadir sebagai industri besar, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang peduli terhadap penguatan ekonomi masyarakat. Kolaborasi seperti ini sangat kami butuhkan untuk mempercepat kemajuan UMKM di Batu Bara,” ujar Bupati Baharuddin.

Senada dengan itu, SVP Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan INALUM, Susyam Widodo, menegaskan bahwa INALUM memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk mendorong kemajuan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kerakyatan. Melalui program pelatihan ini, kami berharap dapat menumbuhkan pelaku usaha lokal yang tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang dan bersaing di pasar internasional. Digitalisasi dan orientasi ekspor adalah keniscayaan,” jelas Susyam.

Menurut Susyam, program ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan INALUM dalam bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang difokuskan pada peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Batu Bara.

Tidak hanya menghadirkan narasumber profesional dari berbagai bidang, workshop ini juga menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, pelaku usaha, dan korporasi besar untuk bersama-sama mencari solusi atas tantangan yang dihadapi UMKM.

Hal ini sejalan dengan semangat kolaboratif yang diusung oleh Pemkab Batu Bara dalam membangun ekosistem usaha yang sehat dan inklusif.

Para peserta menyambut baik kegiatan ini. Salah satu peserta, Nurul Hidayati, pelaku usaha makanan ringan asal Sei Balai, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan yang diberikan.

“Saya jadi paham bagaimana mengemas produk saya secara lebih menarik dan bagaimana memasarkan lewat platform digital. Ini membuka wawasan baru bagi kami,” ucapnya antusias.

Dengan semangat gotong royong dan pembinaan berkelanjutan seperti ini, INALUM dan Pemkab Batu Bara berharap dapat melahirkan lebih banyak UMKM yang tidak hanya bertahan, tapi juga menjadi pelopor transformasi ekonomi lokal yang berkelanjutan." tutupnya. (Julian)