LDberita.id - Medan, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut), Dr. Harli Siregar, SH, M.Hum, secara resmi memimpin upacara pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) pejabat utama di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, di Adhyaksa Hall, Lantai I Kantor Kejati Sumut, Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution, Medan. Senin (21/7/2025),

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 352 dan 353 Tahun 2025 tertanggal 4 Juli 2025. Perombakan sejumlah pejabat ini merupakan bagian dari rotasi dan promosi rutin guna memperkuat struktur organisasi kejaksaan serta merespons tantangan hukum yang semakin kompleks di tengah masyarakat.

Dalam amanatnya, Kajati Harli Siregar menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan pengabdiannya, serta menyambut pejabat baru dengan instruksi tegas untuk segera bekerja dan mengenali kebutuhan hukum di wilayah tugas masing-masing.

Segera lakukan identifikasi terhadap persoalan hukum di wilayah kerja. Bekerjalah secara cepat, tepat, dan profesional demi kemajuan institusi kejaksaan. Tunjukkan integritas dan hadirkan pelayanan hukum yang menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegas Harli

Plh. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Husairi, SH, MH, menyampaikan bahwa mutasi kali ini melibatkan beberapa posisi strategis, baik di Kejati maupun di Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayah Sumatera Utara.

Wakil Kepala Kejati (Wakajati) Sumut, Rudi Irmawan, SH, MH diangkat menjadi Direktur Pertimbangan Hukum pada Kejaksaan Agung RI, dan digantikan oleh Sofyan S, SH, MH.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) dari Muttaqin Harahap, SH, MH diserahkan kepada Moch. Jefry, SH, MH.

Asisten Pidana Umum (Aspidum) yang sebelumnya dijabat oleh Imanuel Rudi Pailang kini digantikan oleh Jurist Precisel, SH, M.Hum.

Selain itu, delapan Kepala Kejaksaan Negeri juga mengalami pergantian, di antaranya di wilayah Deli Serdang, Pematang Siantar, Binjai, Padang Lawas Utara, Labuhan Batu, Nias Selatan, Langkat, dan Labuhan Batu Selatan. Mutasi ini juga meliputi posisi Kabag Tata Usaha Kejati Sumut dan dua pejabat eselon III sebagai Koordinator.

Kajati Harli Siregar menegaskan bahwa perubahan struktur jabatan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan bentuk dari komitmen institusi dalam menjawab ekspektasi masyarakat terhadap hadirnya keadilan yang objektif dan terpercaya.

“Institusi kejaksaan harus menjadi contoh dalam penegakan hukum yang berkeadilan, bersih, dan bebas dari intervensi. Kepercayaan publik adalah modal utama. Jangan nodai itu dengan penyimpangan,” ujarnya

Beliau juga mengingatkan bahwa pejabat baru harus segera adaptif terhadap dinamika hukum dan proaktif dalam menindaklanjuti laporan masyarakat, baik di bidang pidana umum, pidana khusus, maupun pertimbangan hukum.

Dengan semangat perubahan dan profesionalisme, diharapkan Kejati Sumut semakin siap menjawab tantangan zaman serta menjaga marwah institusi Adhyaksa di mata masyarakat." tandasnya. (Js)