LDberita.id - Jakarta, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengunjungi SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02 di Jakarta Timur untuk meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, sebuah inisiatif pemerintah yang bertujuan meningkatkan kecukupan gizi anak-anak sekaligus memberdayakan masyarakat. Senin (3/2/2025).
Dalam kunjungannya, Presiden disambut dengan antusias oleh para siswa dan tenaga pendidik. Melihat keceriaan anak-anak saat menerima makanan bergizi, Prabowo menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan generasi muda.
"Melihat senyum dan semangat anak-anak Indonesia adalah pengingat betapa pentingnya komitmen kita bersama dalam memastikan masa depan mereka yang lebih baik," ujar Presiden.
Program Makan Bergizi Gratis telah berjalan sejak 6 Januari 2025 dan dirancang untuk memberikan makanan sehat kepada anak-anak di berbagai jenjang pendidikan. Selain memastikan kebutuhan gizi terpenuhi, program ini juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal melalui dapur-dapur yang dikelola secara profesional.
Presiden juga mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rawamangun, salah satu dapur penyedia makanan dalam program ini. Di sana, ia menyaksikan langsung bagaimana para pekerja dengan penuh dedikasi menyiapkan menu bergizi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak.
"Kami melihat dedikasi luar biasa dari para pekerja di dapur ini. Mereka bekerja keras untuk memastikan setiap anak mendapatkan makanan sehat dan bergizi," ungkapnya.
Target 82,9 Juta Penerima Manfaat
Pemerintah bertekad untuk memperluas cakupan program ini hingga menjangkau 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut para ahli, distribusi makanan bergizi gratis dalam skala besar dapat meningkatkan ekonomi Indonesia hingga hampir 2 persen. Selain itu, keterlibatan petani, peternak, dan pelaku usaha mikro dalam penyediaan bahan makanan semakin memperkuat dampak positif program ini terhadap perekonomian rakyat.
Meskipun membawa dampak positif, program ini juga menghadapi tantangan, termasuk kasus keracunan makanan di beberapa daerah. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah serius untuk meningkatkan standar keamanan pangan, memastikan setiap makanan yang disajikan sesuai dengan standar kesehatan yang ketat.
"Kami tidak ingin ada kejadian yang merugikan anak-anak. Oleh karena itu, pengawasan dan standar kebersihan dalam penyediaan makanan akan terus ditingkatkan," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mengurangi angka gizi buruk, meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak, serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas. Presiden Prabowo menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, di mana sumber daya manusia yang unggul menjadi kunci keberhasilan bangsa.
"Kami ingin memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dengan sehat dan kuat. Ini adalah investasi bagi masa depan bangsa," pungkasnya.
Program Makan Bergizi Gratis menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing. (Tim)