LDberita.id - Pengurus Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Batubara berharap besar kepada Penyuluh Agama Islam dibawah naungan Kakan Kemenag Kabupaten Batubara bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat Batubara agar peduli dan peka terhadap potensi kejahatan seksual yang menimpa anak-anak di tengah-tenga masyarakat. Hal ini diungkap oleh Penguru Cabang IPNU dan IPPNU Batubara seiring banyaknya kasus kejahatan seksual terhadap anak yang terungkap di berbagai daerah.

Memang kita semua harus berperan dan peduli. Jangan cuek. Terus berikan pendidikan kepada anak kita. Lakukan pemantauan terhadap anak-anak kita, baik yang sekolah umum, pesantren, atau boarding school," ungkap PC IPNU dan IPPNU Batubara kepeda media ladangberita.id disela-sela kegiatan khatam Al-quraan dalam rangka memperingati Harlah PC IPPNU ke- 67 di Kecamatan Datok lima puluh, pada Jumat (04/03/2022).

Kami dari kalangan organisasi pelajar NU menyampaikan keprihatinan atas terungkapnya kasus kejahatan terhadap anak-anak di setiap daerah, Menurutnya, kejahatan ini bisa dicegah sejak dini dengan keseriusan Kemenag Batubara dan terus memberikan pendidikan agama yang tepat kepada anak-anak Batubara.

Ajarkan kepada anak-anak kita tentang batasan aurat. Terus sempurnakan ikhtiar dengan mendidik mereka sesuai fitrah dan contoh dari Nabi. serta ajarkan juga kepada anak-anak untuk melindungi diri." tegas mereka.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Batubara Endang Wahyuni menyatakan, anak-anak Batubara tidak bisa dipisahkan dari konstruksi sosial masyarakat. Menurut Endang, anak-anak yang terdidik dan terlindungi dengan baik merupakan kunci terbentuknya masyarakat yang sehat dan berkualitas dan itu sesuai dengan misi dan visi Bupati Batubara Zahir dalam mewujudkan Kabupaten Batubara yang ramah terhadap anak.

Kami berharap sekali keseriusan Kakan Kemenag Batubara yaitu Bapak H. Sofyan. MA, agar kiranya bisa memberikan pemahaman dan pengenalan kesehatan reproduksi dengan bahasa anak melaluhi petugas Penyuluh Agama Islam dibawah kewenagan Kementrian Agama RI, Selain itu, orang tua juga wajib terus melindungi anaknya dan mengarahkan putra putrinya agar terhindar dari bahaya kejahatan seksual yang senantiasa ada di tengah-tenga masyarakat," tegasnya. (Rai)