LDberita.id - Batubara, Di tengah arus informasi dan pergeseran sosial yang cepat, keinginan untuk diakui dan dikagumi seringkali menjadi motivasi utama banyak orang.
Namun, sering kali kita lupa bahwa kekuatan sejati seorang pemimpin atau tokoh publik tidak terletak pada pencitraan semata, melainkan pada integritas dan ketulusan dalam tindakan serta perkataan.
Jasmi juga menambakan diera yang dipenuhi dengan segala bentuk pencitraan dan prestise, sebuah pesan sederhana namun mendalam mengemuka, tidak perlu mencari pengakuan melalui upaya yang tidak perlu.
Ketulusan hati dan kesungguhan dalam perilaku adalah kunci utama untuk mendapatkan rasa hormat dan penghargaan dari orang lain.
Seorang pemimpin sejati adalah mereka yang berfokus pada kebenaran dan nilai-nilai moral dalam setiap kata dan tindakannya.
Ketika sebuah pernyataan atau tindakan datang dari hati yang tulus, pengaruhnya akan jauh lebih mendalam dan bertahan lama," ucapnya
Hal ini tidak hanya mencerminkan kualitas pribadi tetapi juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai etika dan moral.
Dengan begitu, penghargaan dan respek akan datang dengan sendirinya tanpa perlu mengusung citra yang megah.
Dalam konteks ini, diam yang penuh makna pun dapat menjadi bentuk penghormatan yang tinggi jika disertai dengan tindakan yang konsisten dan benar.
Dalam masyarakat kita, penting untuk menegakkan prinsip-prinsip ini sebagai dasar dalam interaksi sosial dan kepemimpinan.
Semoga pesan ini menjadi pengingat bagi saya pribadi dan kita semua bahwa nilai sejati tidak terletak pada pengakuan yang kita cari, tetapi pada kualitas dan ketulusan dalam setiap aspek kehidupan kita.tutupnya. (End)
Penulis: Jasmi Assayuti, Pendiri Rumah Aswaja Kabupaten Batu Bara
.jpg)





