LDberita.id - Batuara, Pengamat sosial Kabupaten Batu Bara, Ramli Sinaga, melontarkan kritikan terhadap lambannya respon pemerintah daerah dalam menangani persoalan mendasar masyarakat Batu Bara, terutama kerusakan jalan dan buruknya fasilitas pendidikan.
Ia berharap agar para pejabat di Batu Bara mengikuti arahan tegas dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang menolak praktik seremonial dan studi banding yang menghabiskan anggaran tanpa dampak nyata.
“Di Batu Bara, kita bisa lihat sendiri, banyak jalan penghubung antar desa yang rusak parah, berlubang, dan nyaris tak layak dilalui. Di sisi lain, banyak sekolah yang masih minim pasilitas, termasuk atap sekolah yang bocor, dan kurangnya asilitas penunjang. Pertanyaannya, sampai kapan masyarakat harus bersabar,” kata Ramli. Minggu (25/5/2025),
Pernyataan itu ia lontarkan merespons sikap Presiden Prabowo yang secara blak-blakan menegur pejabat yang lebih sibuk dengan seminar, forum diskusi, dan studi banding ke luar negeri, ketimbang bekerja nyata untuk rakyat.
“Mau diskusi apa lagi? Studi banding kok ke luar negeri! Itu tuh, mengentaskan kemiskinan absolut, bantu rakyat. Yang lapar cari makan, sekolahnya rusak perbaiki, jalan yang rusak perbaiki,” tegas Presiden Prabowo dalam pernyataannya yang viral beberapa waktu lalu.
Ramli menyebut bahwa ucapan Presiden bukan sekadar retorika, melainkan bentuk teguran keras terhadap pola kerja pejabat yang terjebak dalam rutinitas formalitas.
Di Kabupaten Batu Bara, lanjutnya, jalan-jalan di Kecamatan lima Puluh Pesisir, yang setiap hari dilaluhi oleh petani hingga Medang Deras banyak yang rusak berat. Sementara itu, tak sedikit sekolah dasar yang masih kekurangan ruang kelas, meja, bangku, dan sanitasi layak.
“Alih-alih fokus memperbaiki infrastruktur, pejabat kita justru sering menggelar rapat, studi tiru ke luar kota," Padahal rakyat di desa harus dorong sepeda motor melewati jalan berlumpur, dan anak-anak belajar di ruang kelas yang hampir roboh,” ucapnya.
Ia menilai apa yang dibutuhkan masyarakat Batu Bara saat ini bukanlah janji atau pertemuan formal, melainkan tindakan nyata.
“Sudah saatnya Bupati, kepala dinas, camat hingga kepala desa bekerja dengan kaki di tanah, bukan duduk di kursi yang mewah dan hotel berbintang. Fokus perbaiki jalan dan benahi sekolah, karena itu kebutuhan dasar masyarakat Batu Bara,” pungkas Ramli. (Boy)
.jpg)





