Batubara

Masyarakat Batu Bara Harus Cerdas dalam Memilih, Hindari Calon Bupati Bermasalah Hukum

post-img
Foto : Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batu Bara

LDberita.id - Batubara, Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, masyarakat Kabupaten Batu Bara kembali diingatkan akan pentingnya memilih pemimpin yang bersih dan berintegritas.

Fahri Maesah, tokoh masyarakat yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan politik di Batu Bara, secara tegas mengingatkan warga untuk berhati-hati dalam memilih calon bupati yang akan memimpin daerah tersebut, dalam pernyataannya, Kamis (17/10/2024).

Ia menyoroti isu penting yang sering kali terabaikan dalam kontestasi politik, yakni rekam jejak hukum calon pemimpin.

Menurutnya, memilih pemimpin yang memiliki masalah hukum, baik yang sudah divonis maupun masih dalam proses hukum, dapat membawa dampak negatif yang besar bagi daerah.

“Masyarakat Batu Bara harus menjadi pemilih yang cerdas. Jangan sampai kita memilih pemimpin yang sedang terlibat masalah hukum, karena ini akan merusak tata kelola pemerintahan dan membahayakan masa depan daerah kita,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa pemimpin yang bermasalah hukum cenderung kurang fokus dalam menjalankan pemerintahan dan mungkin akan terlibat dalam berbagai praktik yang tidak sehat demi kepentingan pribadinya, hal ini akan berdampak buruk pada pelayanan publik dan pembangunan daerah kedepan.

Bahaya Politik Transaksional dan Pilihan yang Salah

Fahri Maesah mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih adanya praktik politik transaksional, di mana para calon pemimpin menggunakan uang atau bantuan materi lainnya untuk membeli suara masyarakat.

Ia menyatakan bahwa hal ini berpotensi merusak moralitas demokrasi dan hanya akan memperburuk kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam jangka panjang.

“Politik transaksional adalah musuh dari demokrasi yang sehat. Jika kita memilih karena godaan uang atau janji-janji kosong, maka kita akan mendapatkan pemimpin yang tidak berkualitas dan tidak peduli pada rakyatnya. Ini harus dihentikan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa memilih pemimpin bukan hanya soal popularitas atau siapa yang paling banyak berjanji, tetapi lebih pada kualitas, integritas, dan kemampuan calon dalam memimpin serta menyelesaikan masalah.

Pemilih cerdas harus memperhatikan rekam jejak calon, terutama terkait kepatuhan mereka terhadap hukum dan etika publik.

Ajakan untuk Pemilu Bersih dan Demokrasi Sehat

Fahri Maesah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memastikan pemilu berjalan dengan bersih, jujur, dan adil.

Ia juga meminta lembaga-lembaga terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk bekerja lebih keras dalam mengawasi proses pemilihan agar tidak ada kecurangan yang terjadi.

Pilkada ini adalah momen penting untuk menentukan masa depan Batu Bara.

Kita tidak bisa menganggap enteng. Mari kita kawal bersama agar proses ini berjalan sesuai aturan dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dapat memajukan Batu Bara kedepan,” pungkasnya.

Dalam konteks Pilkada Serentak 2024, isu calon pemimpin yang memiliki masalah hukum menjadi sorotan penting di berbagai daerah, termasuk Batu Bara.

Oleh karena itu, untuk memilih dengan bijak mendapat dukungan dari berbagai kalangan, yang juga berharap masyarakat semakin kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh kampanye yang menyesatkan.

Dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara, peran aktif masyarakat dalam menjaga integritas demokrasi dan memastikan terpilihnya pemimpin yang bersih dan berkompeten menjadi sangat penting.

Kabupaten Batu Bara, seperti halnya daerah lain, sangat membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memiliki visi pembangunan, tetapi juga mampu memberikan teladan dalam hal penegakan hukum dan etika." tandasnya. (Boy)

Berita Terkait