LDberita.id - Batubara, Dalam sebuah momen penuh tekad, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Batu Bara masa bakti 2025-2030 resmi dilantik oleh Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara, Heri Wahyudi Marpaung, di Aula Kantor Bupati Batu Bara di Jalinsum Lima Puluh, Jumat (24/1/25).

Pelantikan ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah deklarasi perang terhadap segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi yang masih mengancam masa depan anak-anak di Kabupaten Batu Bara.

Dalam pidatonya yang penuh semangat, Heri menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang merugikan anak-anak. "Anak-anak kita adalah aset bangsa, masa depan Batu Bara, masa depan Indonesia.

Saya tegaskan, kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi terhadap mereka adalah kejahatan yang harus diberantas hingga ke akarnya," tegasnya

Heri mengingatkan bahwa ini adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat, keluarga, dan lembaga seperti KPAD.

KPAD Harus Jadi Pelindung, Bukan Sekadar Penonton

Heri secara terbuka menantang jajaran pengurus KPAD yang baru untuk tidak hanya menjadi pengamat, tetapi pelaku perubahan yang nyata.

"Pengurus KPAD harus hadir di garis depan, mendampingi anak-anak yang menjadi korban, mengadvokasi kebijakan perlindungan yang tegas, dan memastikan tidak ada satu pun anak yang terabaikan.

Jangan hanya menjadi penonton, KPAD harus bergerak!" seru Heri di hadapan para pejabat dan tokoh masyarakat.

Ketua KPAD yang baru dilantik, Helmi Syam Damanik, SH, MH, CRA, CPM, langsung menjawab tantangan tersebut.

Dalam pidatonya, ia berjanji akan membawa KPAD menjadi lembaga yang berani, tegas, dan tanpa kompromi dalam melindungi hak-hak anak.

"Kami tidak akan segan-segan mengambil langkah hukum terhadap pelaku kekerasan anak, siapapun itu. Tidak ada tempat bagi predator anak di Batu Bara

Helmi juga menekankan bahwa prioritas KPAD adalah memastikan setiap anak mendapatkan hak hidup yang layak, perlindungan maksimal, serta bebas dari kekerasan fisik maupun mental.

"Anak-anak bukan komoditas, bukan objek kekerasan. Mereka adalah manusia yang harus dilindungi dengan seluruh daya dan upaya," tambahnya.

Pengurus KPAD Kabupaten Batu Bara periode 2025-2030

Ketua Komisioner: Helmi Syam Damanik, SH, MH, CRA, CPM

Wakil Ketua:

Ismail, SH

H. Mhd Rafik, SE

Rudy Harnoko, SH

Sony Aghata Siahaan, S.Pd

dr. Etrina Melinda

Fauzi Triansyah, SP

Mereka berkomitmen untuk menegakkan perlindungan anak secara menyeluruh, baik di bidang hukum, pendidikan, maupun kesehatan.

Dukungan Pemkab: Tidak Ada Kompromi!

Pemkab Batu Bara menyatakan akan mendukung penuh program KPAD, termasuk alokasi sumber daya yang memadai untuk memastikan perlindungan anak berjalan efektif.

"Kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada instansi, sekolah, atau pihak yang lalai dalam menjalankan perlindungan anak. Semua pihak harus bertanggung jawab!" tegas Heri.

Selain itu, Heri juga mengingatkan pentingnya pengawasan masyarakat dalam memastikan perlindungan anak berjalan dengan baik.

"Jangan tutup mata. Kalau ada yang melihat anak-anak diperlakukan tidak adil atau menjadi korban kekerasan, laporkan! Diam sama saja dengan membiarkan kejahatan terjadi," serunya.

Pelantikan ini menjadi awal dari perjuangan tanpa henti untuk memastikan anak-anak di Batu Bara tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan bermartabat.

"Kita tidak akan menunggu sampai tahun 2045 untuk melihat hasilnya. Perubahan harus dimulai sekarang. Anak-anak kita harus merasa aman hari ini, bukan besok," pungkas Helmi.

Komitmen ini bukan sekadar janji, tetapi sebuah deklarasi perang terhadap segala bentuk ancaman terhadap anak-anak dan tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan anak di Batu Bara." tandasnya. (End)