Batubara, (LADANG BERITA)
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Batu Bara, M Nur’ain, S.Pd,I mendukung rencana Kemenpora yang akan mempersiapkan protokol kegiatan olahraga. Hal ini berkaitan akan di terapkannya tatanan New Normal.
Dukungan tersebut dikatakan Nur' ain, kepada wartawan, Kamis (4/6/20) di Lima Puluh.
Berkenanan dengan hal tersebut Nur'ain meminta pengurus Pengkab/ pelatih cabor se-Kab Batu Bara untuk melakukan pantauan kepada atlit-atlit untuk tetap berlatih di rumah agar tetap dalam kondisi baik sehat dengan mengikuti ketentuan protokol kesehatan dari pemerintah.
Nur'ain berharap wabah covid 19 segera lenyap agar kegiatan olahraga yang sempat terhenti bisa kembali dimulai.
Dia mengingatkan masyarakat khususnya para atlit untuk tetap mengikuti prosedur standar tatanan New Normal yakni tetap menjaga kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
"Ikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman (1-2 meter), menggunakan masker, mengecekkan suhu badan, menyiapkan tempat cuci tangan, Hand Sanitizer ditempat umum serta membatasi jumlah kapasitas pengunjung disarana umum", imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP dalam rapat kordinasi rencana penerapan New Normal Batubara mengatakan, New Normal dapat diuji coba mulai dari tingkat desa yang dilengkapi tenaga medis, namun harus dibarengi sanksi sebagaimana arahan Presiden dan Kapolri.
Dalam tautan di akun media sosial (Facebook) Zahir Bupati Batu Bara juga menuliskan, ini baru persiapan, belum pelaksanaan normal baru. Batu Bara termasuk daerah hijau dan mestinya sudah termasuk daerah yang menerapkan normal baru. Tapi, karena adanya pemberitaan yang menyebutkan ada warga Batu Bara yang positif terpapar Covid-19 hingga sempat mengubah posisi Batu Bara dari daerah hijau menjadi kuning.
Padahal yang terpapar positif Covid-19 tersebut sudah lama meninggalkan Kabupaten Batu Bara dan tinggal di luar Batu Bara, namun masih menggunakan KTP Batu Bara.
Tahap pertama dalam setiap kecamatan akan diterapkan satu desa sebagai percontohan. Desa yang akan dijadikan percontohan, diutamakan yang tidak dilintasi jalan provinsi dan kabupaten, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, tulis Zahir. (od)
.jpg)





