LDberita.id - Batubara, Pepatahkan mengatakan berjayanya suatu bangsa maupun daerah terletak pada tiga pilar diantara sala satunya adalah Petani sebagai ketahanan pangan, Tentara sebagai pertahanan dan keamanan, dan guru di bidang pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa.
Tapi apa yang diiming - imingkan selama ini oleh pemkab kabupaten Batu Bara pro kepada petani hanya sekedar manis dibibir saja, tak perna terialisasi secara nyata dilapangan, dan itu terlihat pada jaringan irigasi persawahan yang tidak pernah diperbaiki sejak kepemimpinan pemkab Asahan, hingga sampai sekarang yang usia Pemkab Batu Bara suda menjapai Ke 16 tahun yang mana dipimpin oleh bapak Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP.
Jaringan irigasi yang rusak terletak di Desa Perupuk Dusun XII Kecamatan lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara yang mana daerah tersebt sebagai lumbung padi dan cabai merah, tapi jaringan irigasinya tidak layak difungsikan petani dan cenderung tidak pernah diperhatikan oleh dinas terkait, ungkap sala seorang petani Budi Muhammad, Sabtu (15/07/2023).
"Ia mengatakan jaringan irigasi kerap kali tidak dapat menampung debit air yang dialirkan ke sungai sehingga membanjiri persawahan milik petani setempat." Apalagi musim penghujan maka air sungai akan meluap besar, sehingga petani setempat selalu gagal panen disebabkan jaringan irigasi tidak berfungsi atau rusak” ujarnya.Kemudian, Salah seorang petani setempat ketika dikonfirmasi tentang jaringan irigasi persawahan.
Sedangkan masyarakat petani sekitar mengeluh karena setiap tahun selalu mengalami kebanjiran sehingga gagal panen dan menyebabkan kerugian besar, “Belum lagi harga pupuk yang mahal membuat petani menjadi resah terhadap jaringan irigasi yang rusak ini.
Mengingat hal ini kami masyarakat meminta kepada Plt. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Ir. Kurnia Lismawatie, MT., dan Dinas Pertanian Batu Bara untuk turun kebawah memperbaiki jaringan irigasi persawahan Desa Perupuk Dusun XII Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara untuk membantu kegelisahan masyarakat petani." pintanya. (End)
 
                                    .jpg)

 
                        
 
                                                         
                                                         
                                                        


 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                