LDberita.id - Kasus dugaan kawin halangan oknum agen lembu berinisial AJR (40) warga Desa Pulau Sejuk, Kecamatan Datuk Lima Puluh dengan oknum pegawai Kemenag Batubara berinisial Lis alias Tik (42), viral di media.

Setelah NL, 37 (istri sah AJR) melaporkan kasus tersebut ke Polres Batubara, persoalan itu juga bakal sampai ke Kemenag Batubara.

NL akan menyurati Kemenag Batubara guna meminta Kakan Kemenag Batubara Dr Ahmad Sofyan, M.Ag menindak Lis 'istri' baru AJR yang diduga jadi pelakor.

"Kemarin saya sudah buat laporan ke Polres Batubara dan kini tinggal menunggu proses hukumnya. Selanjutnya saya akan layangkan surat ke Kemenag Batubara meminta Kakan Kemenag menindak Lis yang diduga kuat menikah dengan suami saya", kata NL (37) istri sah AJR, Selasa (22/3/22).

Viralnya dugaan pernikahan itu, Lis yang merupakan janda beranak 4 itupun menjadi "kejaran" awak media.

Rabu (23/3/22) sejumlah wartawan mendatangi Lis di salah satu sekolah tempatnya bertugas. Namun wanita berwajah opal itu tidak berhasil ditemui, Lis sudah keburu pulang lantaran para siswa sudah selesai ujian.

Menurut salah seorang temannya, Lis sudah pulang karena sudah selesai ujian, namun besok Lis masuk lagi karena besok ujian masih dilaksanakan.

"Lis sudah pulang, karena ujian dan besok masuk lagi", sebut teman akrab Lis.

Selain Lis, Kepala Sekolah juga menjadi agenda konfirmasi media, namun sayangnya Kepala Sekolah juga sudah pulang.

Diberitakan sebelumnya, AJR dan Lis menikah siri sekitar 6 bulan lalu dengan wali nikah orang tua kandungnya.

"Saya wali nikah AJR dan Lis, salah seorang saksinya Us Abu. Pernikahan mereka berlangsung karena AJR sang agen lembu itu mengaku duda", kata Jalidin orang tua Lis.

Hal senada juga diakui Lis. 
Lis mengaku kenal AJR sudah setahun. Dari perkenalan itu mereka menjalin hubungan dan berlanjut pernikahan.

"AJR mengaku sudah duda, kami menikah siri dan sekarang saya sudah hamil 7 bulan", aku Lis lagi.

Kabar pernikahan siri AJR dan janda beranak 4 ini sempat lama terahasia. Kasus itu baru terungkap pada awal  Maret lalu dikarenakan istri sah AJR menaruh curiga terhadap suaminya yang jarang pulang ke rumah.

Setelah meyakini terjadi pernikahan, istri sah AJR membuat laporan ke Polres Batubara atas dugaan kawin halangan. ***(tpbb01)