LDberita.id - Medan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara melaksanakan Penandatangan Perjanjian Kerja serta Penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di lingkungan Kanwil Kemenag Sumut, Senin (1/08/2022) di Lapangan Kanwil Kemenag Sumut.
Kepala Bagian Tata Usaha H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada 196 guru yang telah resmi menjadi ASN lewat PPPK. Ia meminta agar diterbitkannya SK menjadi pemacu semangat dalam melaksanakan tugas mulia sesuai bidang masing-masing.
”Atas nama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, saya ucapkan selamat kepada seluruh PPPK guru yang menerima SK pada hari ini. Hendaknya momentum ini dapat menjadi suntikan semangat, sekaligus pemacu bagi saudara untuk meningkatkan kinerja, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan profesionalisme yang tinggi,” ungkap Kabag.
Dalam momen tersebut pula Kabag meminta kepada para PPPK untuk dapat menunjukkan kinerja baiknya, sehingga mampu senantiasa bertahan menjadi ASN yang kompeten. Kemudian Kabag ingin mereka mempelajari peraturan-peraturan terkait ASN khususnya PPPK dan guru, sebagai bekal dalam melaksanakan tugas, pahami tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing.
“Melalui penandatanganan perjanjian kerja dan penyerahan sk pengangkatan, maka saudara telah resmi menjadi bagian dari ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sumut. Saya yakin para penerima SK hari ini merupakan sumber daya manusia unggul yang ahli dalam bidangnya, sehingga tidak berlebihan kiranya jika saya, pemerintah dan masyarakat, menantikan karya terbaik yang akan diciptakan oleh saudara sekalian,” tambahnya.
Kabag TU juga meminta kepada para PPPK untuk mencegah adanya radikalisme dan intoleransi di dalam dunia Pendidikan di madrasah. Guru harus menjadi teladan yang baik bagaimana memperlihatkan wajah moderasi di tengah masyarakat terutama kepada siswa.
“Kita sangat serius melawan intoleransi dan radikalisme terjadi di madrasah. Guru harus menjadi pioneer dalam mencegah terjadinya hal tersebut. Ajarkan siswa moderasi beragama, bagaimana saling bertoleransi sesama anak bangsa. Begitu juga dengan perundungan, bully, guru harus dapat mencegah hal tersebut di tempat masing-masing,” tegas Kabag.
Kabag juga meminta kepada para PPPK guru agar menjadi inspirasi dalam menciptakan ruang kelas inspiratif dan menyenangkan dalam pembelajaran, untuk mengejar ketertinggalan dampak dari pandemi Covid-19.
“Menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi saudara, untuk merumuskan metode dan media pembelajaran yang menarik serta mudah dipahami bagi peserta didik, sehingga peserta didik mampu memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan dalam kurikulum, namun tanpa merasa sulit dan tertinggal,” harap Kabag. (Fh)
.jpg)





