Batubara

Jasmi Assayuti, Jangan Gantungkan Harapan pada Pemimpin Tanpa Integritas

post-img
Foto : Ngaji bulanan Aswaja Kabupaten Batu Bara

LDberita.id - Batubara, Dalam forum ngaji bulanan Aswaja Batu Bara yang berlangsung penuh khidmat, Jasmi Assayuti, menyampaikan terhadap praktik politik uang yang masih marak terjadi di tengah masyarakat.

Ia menyerukan pentingnya kesadaran kolektif untuk memilih pemimpin berintegritas dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Minggu (01/12/2024).

Jasmi menyoroti politik uang sebagai akar dari stagnasi sosial dan ekonomi. “Pemimpin yang terpilih melalui politik uang cenderung mempertahankan kemiskinan dan kebodohan masyarakat.

Mereka tidak akan mendorong pendidikan yang lebih baik atau menciptakan lapangan pekerjaan berkelanjutan.

Sebaliknya, mereka hanya memberi sumbangan sesaat untuk mempertahankan pengaruh, bukan membangun masyarakat yang mandiri,” tegas Jasmi.

Ia menambahkan bahwa praktik politik uang tidak hanya mencederai demokrasi, tetapi juga membangun siklus ketergantungan yang sulit diputus.

Menurutnya, masyarakat yang terbiasa menerima materi dalam proses pemilihan cenderung kehilangan daya kritis terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat.

Mengacu pada kondisi Batu Bara saat ini, Jasmi mengingatkan bahwa masa depan daerah sangat bergantung pada pemimpin yang dipilih masyarakat.

Ia menyerukan agar masyarakat mampu mengenali pemimpin dengan visi strategis, keberanian melakukan perubahan, dan keberpihakan pada rakyat Batu Bara.

“Kita butuh pemimpin yang tidak hanya bicara soal bantuan hari ini, tetapi juga merancang masa depan yang cerah untuk generasi berikutnya.

Jangan terbuai janji sesaat, karena pilihan kita hari ini menentukan nasib kita di masa depan,” ujarnya penuh semangat.

Jasmi juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menilai calon pemimpin ia menegaskan pentingnya memilih berdasarkan visi dan program kerja, bukan materi yang ditawarkan.

Forum Aswaja Batu Bara juga menjadi ruang diskusi yang mendalam tentang literasi politik. Jasmi mendorong jamaah untuk menjadi pelaku aktif dalam membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat di tenga masyarakat.

“Setiap suara memiliki nilai yang tak ternilai. Jangan pernah menukar masa depan dengan amplop atau bantuan sesaat. Pilihlah pemimpin yang menawarkan solusi, bukan hanya sumbangan,” serunya.

Acara yang dihadiri berbagai elemen masyarakat dan kader Aswaja ini tidak hanya menjadi ajang refleksi pasca pilkada 2024, tetapi juga menumbuhkan optimisme baru.

Banyak peserta menyatakan kesediaan mereka untuk mengedukasi orang-orang di sekitar mereka agar tidak lagi terjebak dalam politik transaksional.

Jasmi berharap ngaji bulanan ini menjadi momentum bagi generasi Aswaja Batu Bara untuk menciptakan perubahan. Ia yakin bahwa masyarakat yang sadar akan nilai suaranya mampu memilih pemimpin yang membawa visi besar untuk kemajuan daerah." tutup Jasmi. (Boy)

Berita Terkait