LDberita.id - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) (Fakultas Teknik (FT) – LPPM UNIMED) yang diketuai oleh Bapak Binsar Maruli Tua Pakpahan, ST, M.Eng dan beranggotakan Drs. Robert Silaban, M.Pd, Robert Manullang, S.Pd, M.Sc, Banu Nursanni, S.T, M.Si, dan didampingi oleh Saut Marulitua Hutapea, S.Pd. selaku tim pendamping LPPM UNIMED. Adapun narasumber teknologi permesinan yang ikut dalam proses PKM yaitu Dr. Ir. Batumahadi Siregar, ST, MT, IPM dan Agus Noviar Putra, S.Pd. Proses kegiatan PKM ini juga mengikut sertakan 5 orang mahasiswa, 3 diantaranya mahasiswa yang berperan aktif dalam kegiatan PKM ini sebagai tugas akhir yaitu Kevin Fernando, Jefri Suranta Purba, Hendi Amson Sagala, dari prodi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) dan Pendidikan Teknik Otomotif (PTO).
Tim PKM UNIMED FT memberikan bantuan teknologi berupa satu unit mesin penggiling biji kopi sistem terkontrol kepada kelompok tani di desa Parangin Selatan, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, yang diketuai oleh bapak Jekson E Sianturi. Adapun kegiatan PKM dilakukan sebagai solusi permasalahan petani yaitu kesulitan dalam proses penggilingan kopi dimana proses penggilingan masih diberikan ke tengkulak dan juga langsung menjual biji kopi basah untuk menurunkan biaya yang dikeluarkan dari petani kopi. Hal ini dikeluhkan oleh petani – petani kopi dan dijadikan masalah utama pada saat pelaksanaan PKM tahun 2020 yang memberikan bantuan mesin pengering kopi dengan sistem terkontrol dan juga observasi tahun 2021.
Prosesi kegiatan PKM dilakukan pada Sabtu 6 November 2021. Petani setempat ikut hadir dan menyaksikan kegiatan serah terima bantuan mesin. Adapun kegiatan PKM yang telah terlaksana yaitu pemberian Mesin Penggiling Kopi sistem terkontrol ayakan dengan kapasitas penggilingan 15 kg/jam menggunakan penggerak motor bahan bakar yang tidak memerlukan tambahan daya listrik; pelatihan dalam penggunaan mesin; dan pemahaman pengolahan kopi. Penggunaan mesin dalam pengolahan biji kopi dapat menghemat biaya petani sebesar Rp.8.000/kg yang disampaikan petani setempat.
Respon dari para petani kopi menunjukkan mereka dapat mengoperasikan mesin tanpa kendala dan menghasilkan bubuk kopi seperti yang dipasaran. Melalui perwakilan kelompok tani kopi menyampaikan terima kasih atas bantuan mesin penggiling kopi yang mereka terima dan berharap mesin tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, adapun yang sangat diharapan kelompok tani di desa Paranginan Selatan dan Paranginan Barat masih butuh sentuhan teknologi dalam pengolahan biji kopi dan pengolahan hasil pertanian yang ada di desa mereka, dan mereka bangga denga apa yang dikerjakan oleh mahasiswa berkordinasai dengan kegiatan dosen untuk membina kelompok tani yang ada di desa mereka. Binsar Maruli mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Mitra dan menerima tim PKM dengan baik. "Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat setempat khususnya petani kopi. (Agus Noviar)
.jpg)





