LDberita.id - Batubara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Batubara, H. Sakoanda Siregar, S.Ag., menggelar pembinaan kepada seluruh kepala satuan pendidikan madrasah, mulai dari RA, MI, MTs, hingga MA di bawah naungan Kemenag Batubara. Kegiatan ini dilaksanakan di MTsN Lima Puluh, Rabu (4/6),
Didampingi Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis), H. Syahri Mauluddin, beserta jajaran staf Pendis yang baru menerima nota tugas, Kakan Kemenag secara langsung memperkenalkan personel baru kepada para kepala sekolah.
Hal ini menjadi bagian dari langkah strategis memperkuat sinergi antara pelaksana kebijakan dan pelaku teknis pendidikan di lapangan.
Dalam arahannya, H. Sakoanda Siregar menegaskan bahwa kepala madrasah memegang peran strategis dalam mewujudkan visi pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Ia menyampaikan bahwa tugas kepala sekolah bukan hanya administratif, tetapi juga ideologis mengarahkan masa depan generasi bangsa melalui kepemimpinan yang visioner dan transformatif.
"Kepala madrasah adalah ujung tombak perubahan. Mutu pendidikan tidak akan meningkat jika kepala sekolah tidak menjadi motor penggerak, inspirator, dan inovator di lingkungan lembaganya," ujar H. Sakoanda.
Ia mendorong seluruh kepala madrasah untuk meninggalkan pola lama yang pasif dan mulai membangun ekosistem pendidikan yang aktif, kreatif, dan berbasis nilai-nilai religius.
Menurutnya, transformasi pendidikan harus dimulai dari kepala satuan pendidikan yang memiliki komitmen tinggi terhadap perbaikan mutu, tata kelola yang transparan, dan kepemimpinan yang melayani.
“Kita butuh kepala madrasah yang tidak hanya pandai mengatur administrasi, tetapi juga mampu menjadi figur teladan, mampu membaca kebutuhan zaman, dan sanggup mendorong guru-guru untuk terus berkembang,” tambahnya.
Kakan Kemenag juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar lembaga pendidikan di bawah Kemenag agar terjadi pertukaran gagasan dan praktik baik (best practices) yang dapat mempercepat peningkatan kualitas pendidikan secara merata.
Di akhir arahannya, H. Sakoanda mengajak seluruh kepala madrasah untuk menjadikan madrasah sebagai pusat pembentukan karakter yang unggul dan religius, serta mampu mencetak peserta didik yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual." pungkasnya. (End)
.jpg)





