Batubara,(LADANG BERITA) Ketua Komisi III DPRD Batubara, Amat Mukhtas menyikapi pemberitaan media online ladangberita.id yang menyebut DPRD Batubara tak peka dengan isu corona.
Hal tersebut disampaikan Amat melalui pesan WhatsApp, Senin (16/3/2020), pukul 13.19 WIB. Pernyataan Amat tersebut sekaligus sebagai jawaban atas konfirmasi ladangberita.id
Untuk diketahui, sebelumnya sekira pukul 12.30 WIB, ladangberita.id melakukan konfirmasi kepada Amat melalui WhatsApp terkait pemberitaan tersebut.
Namun setelah setengah jam belum ada jawaban dari Amat, berita tersebut dikirim ke redaksi. Baru kemudian pukul 13.19 WIB Amat menjawab konfirmasi tersebut.
"Alhamdulillah sejak kurang lebih satu bulan yang lalu, saya komunikasi aktif dengan Kadis Kesehatan dan beberapa kepala puskesmas (Kapus) di Batubara untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti segala kemungkinan jika terjadi munculnya virus corona (covid-19)", kata Amat.
Diakuinya Komisi III memang belum ada menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan untuk membahas corona.
"Namun sebagai Ketua Komisi III saya tetap berkoordinasi yang berkaitan dengan langkah-langkah konkret untuk menghadapi situasi dalam sepekan. Alhamdulillah, semalam hari Minggu pagi, 15 Maret 2020, kita sudah berkomunikasi dengan Pak Kadis Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk menyikapi persoalan corona yang menurut media sudah menjadi darurat nasional", terangnya.
"Alhamdulillah, hari Minggu sore kami dengar Bapak Bupati Batubara melakukan rapat koordinasi dengan semua pihak, termasuk pimpinan DPRD Batubara, mengambil langkah cepat. Walau menurut informasi yang saya dapatkan dari Pak Kadis Kesehatan, untuk Kabupaten Batubara belum ada terdeteksi kasus tersebut. Namun kita tetap siaga dan waspada", imbuhnya.
Menurut Amat, merebaknya covid-19 harus disikapi dengan serius dan tenang agar pencegahan dan penanggulangannya bisa efektif, dan tidak terlalu berdampak kepada sektor lain, seperti ekonomi, sosial, serta keamanan dan kenyamanan.
Kata Amat, ada beberapa kebijakan dari hasil rapat koordinasi dengan semua pihak terkait, antara lain, menunda semua kegiatan yg bersifat mengumpulkan masa, meliburkan anak sekolah selama 14 hari ke depan. Untuk pejabat daerah diupayakan tidak melakukan kegiatan kerja ke luar daerah, kecuali sifatnya penting, dan menganjurkan masyarakat untuk berprilaku sehat.
Komisi III, lanjutnya, meminta Pemkab Batubara segera membentuk Team Gugus Kendali yang melibatkan semua pihak terkait, agar bekerjasama untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap segala kemungkinan terburuk.
"Hari ini Senin (16/3/2020) jam 14.00 WIB kita segera menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPBD Batubara terkait covid-19", pungkasnya.
* Tidak Peka
Untuk diketahui, dalam pemberitaan ladangberita.id disebutkan DPRD Batubara tak peka dengan isu corona.
Dalam berita itu seorang warga Indrapura, Samsul menuding anggota dewan tidak peka karena dia tidak pernah membaca, mendengar, dan melihat pemberitaan DPRD Batubara tentang virus corona.
"Belum pernah aku baca ada berita anggota DPRD Batubara yang bicara menanggapi virus corona. Baik di media cetak, dan media online. Apalagi di TV", ujarnya.
Padahal, lanjut Samsul, isu virus corona telah 'menggurita' di Batubara. Sejumlah pihak di Pemkab Batubara dan pihak kepolisian di daerah itu sudah melakukan antisipasi terhadap penyebaran virus yang dikenal mematikan tersebut.
Anehnya, lanjut Samsul, anggota DPRD Batubara sebagai wakil rakyat justru terkesan belum bereaksi. Pasalnya, sampai saat ini belum ada pemberitaan anggota dewan yang bicara soal virus corona.
"Begini ya. Kita kan tau apa yang dilakukan pejabat, seperti anggota dewan, itu kan dari pemberitaan media. Jadi kalau gak ada pemberitaannya, kita anggap anggota dewan itu gak kerja", terangnya.
Untuk mengetahui apa saja yang dikerjakan anggota DPRD Batubara, kata Samsul, tidak mungkinlah dirinya datang setiap hari ke gedung dewan untuk menanyakannya. "Cukup baca berita, atau nonton TV saja seharusnya", ujarnya. (muis)
 
                                    .jpg)

 
                        
 
                                                         
                                                         
                                                        


 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                