LDberita.id - Batubara, Pemerintah Kabupaten Batu Bara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Hal ini terlihat dalam audiensi para dokter spesialis RSUD H. OK Arya Zulkarnain diterima langsung oleh Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., di Kantor Bupati, Kecamatan Lima Puluh. Senin (21/04/2025),

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Syafrizal, S.E., M.AP., Kepala Dinas Kesehatan PPKB dr. Deni, serta Direktur RSUD H. OK Arya Zulkarnain, dr. Guruh Wahyu Nugraha.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Guruh Wahyu Nugraha menyampaikan komitmennya untuk menjadikan RSUD H. OK Arya sebagai rumah sakit rujukan utama yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, profesional, dan berorientasi pada kenyamanan pasien.

“Kami berkomitmen penuh untuk meningkatkan mutu pelayanan di RSUD H. OK Arya, tidak hanya dari sisi medis tetapi juga dari sisi humanis. Kami ingin membangun rumah sakit yang benar-benar menjadi harapan masyarakat Batu Bara,” ujar dr. Guruh.

Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan sumber daya manusia, penguatan manajemen rumah sakit, serta modernisasi alat kesehatan menjadi fokus utama dalam waktu dekat.

Selain itu, pihaknya juga tengah menyusun rencana strategis pengembangan sarana dan prasarana untuk meningkatkan daya tampung dan efisiensi layanan.

Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, menyambut baik komitmen tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah perbaikan yang dilakukan pihak RSUD.

“Kita ingin masyarakat Batu Bara tidak lagi harus berobat ke luar daerah. Rumah sakit kita harus menjadi kebanggaan bersama, dan untuk itu, pemerintah siap mendukung setiap upaya yang mengarah pada peningkatan layanan,” tegas Bupati.

Sinergi antara pemerintah daerah dan pihak rumah sakit ini diharapkan mampu menghadirkan transformasi nyata dalam sektor kesehatan di Kabupaten Batu Bara.

Harapannya, masyarakat bisa merasakan pelayanan yang cepat, tepat, dan manusiawi tanpa harus keluar dari wilayahnya sendiri." pungkasnya. (End)