LDberita.id - Batubara, Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Batubara akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap semua hewan ternak yang akan dijadikan kurban. Langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini tersebar di 16 provinsi Indonesia, bahkan dalam waktu dekat ini kita juga dari Dinas Perikanan dan Peternakan kabupaten Batubara, akan mengeluarkan surat edaran/himbauan terkait hewan kurban ucap kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Batubara, Antoni Ritonga, ketika di konfirmasi, pada Jumat (27/05/2022). sore

Dinas Peternakan kabupaten Batubara, mengatakan pengawasan tersebut diantaranya adalah mengatur persyaratan teknis tempat penjualan hewan kurban dan tempat pemotongan hewan kurban baik yang dilakukan di RPH maupun diluar RPH. "Kemudian mengatur prosedur pemotongan hewan kurban dan pendistribusian daging kurban," ujar Antoni dalam telponnya.

Berikutnya kata Antoni, pihaknya akan melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem yang didampingi dokter hewan atau paramedik veteriner. Disisi lain Kementan terus menperketat pengiriman lalu lintas ternak sampai dengan tata laksananya. "Langkah ini penting dilakukan mengingat pada saat hari raya nanti sekitar 1,5 juta hewan kurban akan dipotong," katanya.

Sebagaimana diketahui, kementan telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Pertanian Nomor 03/SE/PK.30OM5/2022 tanggal 18 Mei 2022 tentang Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan dalam Situasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku. Dalam surat edaran tersebut, mitigasi dan pengawasan harus dilakukan secara ketat dalam mencegah penyebaran PMK." ujar Ritonga.

Antoni Ritonga, juga menambahkan, upaya lainya adalah melakukan koordinasi dengan majelis ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batubara untuk dapat memberikan fatwa dan himbauan tata laksana perasaan idul adha dan kurban, supaya ibadah kurban kita tahun ini berjalan dengan baik dan lanjar. (Am)