LDberita.id - Kendari sudah belasan tahun tidak direhab hingga nyaris rubuh, namun belum terlihat upaya Pemkab Batubara melakukan perbaikan.
Kondisi pasar tradisional Desa Antara, Kecamatan Lima Puluh yang berupa los dengan tiang kayu dan atap seng saat ini benar-benar memprihatinkan dan tinggal menunggu waktu runtuh dan bakal menanti korban.
Marlan MS salah seorang warga Desa Antara kepada wartawan, Senin (31/8/20) menjelaskan, pasar yang dibuka setiap hari Senin tersebut dahulunya ramai dikunjungi warga yang berbelanja kebutuhan sehari-hari.

“Namun mungkin karena bagunan sudah lapuk dan miring para pedagang dan pembeli jadi sepi”, aku Marlan.
Beberapa kaum ibu yang ditemui membenarkan kondisi pasar tradisional yang nyaris tumbang membuat mereka was-was berbelanja.
“Kita takut kalau pas belanja bangunan yang telah lapuk runtuh”, dalih seorang ibu.

Terkait kondisi miris pasar kebanggaan warga Desa Antara, Pemkab Batubara melalui Dinas Koperasi UKM diminta melakukan pembenahan agar memberi rasa nyaman.

Bahkan Marlan minta karena letak pasar yang berada di sisi Jalan Lintas Sumatera agar dibangun baru dengan menampilkan ciri khas Melayu Batubara. (rm)