Batubara

Tanyakan Saldo PKH Kosong, Puluhan 'Emak-emak' Ngumpul Dikolong Kantor Dinsos Batubara

post-img

Batubara, (LADANG BERITA)
Puluhan peserta PKH dan penerima bantuan sembako yang mayoritasnya merupakan 'emak-emak' ngumpul di kolong kantor Dinas Sosial Kab Batubara, Senin (27/4/20).

Kedatangan kaum ibu dari berbagai kecamatan di Batubara itu guna mempertanyakan masalah saldo dari buku Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) PKH mereka yang sejak Januari 2020 kosong.

Menurut Komalasari, salah seorang peserta KPM PKH, kepada wartawan  mengaku sejak bulan Januari 2020 tidak mendapat isi saldo dari kartu KKS yang dimiliki, sementara saldo tersebut sangat dibutuhkan karena ekonomi keluarga akhir-akhir ini semakin sulit. 

Sebelum pandemi covid 19 kata Komalasari, ekonomi keluarga sudah sulit apalagi di masa pendemi ini. 

"Nasib rakyat seperti kami semakin terjepit sementara sumber penghasilan keluarga hanya bertengger pada suami yang hanya bekerja sebagai kuli kasar dan pekerja serabutan", keluhnya.

Sari berharap KKS yang didapatnya dari pemerintah bisa kembali terisi saldo sehingga dapat dimanfaatkan untuk penghidupan keluarga.

Sementara itu, Kordinator PKH Mukrizal Arif membenarkan kedatangan puluhan warga ingin mempertanyakan hak-hak mereka yang tidak masuk.

Dikatakan Arif, di Kab Batubara ada sekitar 5218 KK penerima manfaat PKH yang beberapa tahap bantuannya tidak tersalurkan. Itu dikarenakan ada persoalan sistem administrasi di subbid bansos Kementerian Sosial. 

Berdasarkan informasi yang diterima lanjut Arif, terhadap peserta PKH yang kepesertaannya masih aktif ada sistem keuangan di Kementerian Keuangan yang melakukan monitoring secara online. Kemudian menemukan beberapa sistem administrasi yang menghambat penyaluran sehingga menyebabkan KPM gagal multi kredit yang akibatnya bantuan tidak masuk.

Arif mengharapkan di tingkat kabupaten sistem dapat diperlonggar terutama pada situasi yang mencekam akibat dampak pandemi covid 19. (od)

Berita Terkait