Sumut

Kakanwil Kemenagsu, Penyuluh Agama Harus Paham Dunia Digital

post-img
Foto : Penyuluh Agama Islam adalah corong pemerintah dalam memberi informasi baik program, tujuan, dan sumbangsih pemerintah kepada masyarakat

LDberita.id - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Drs. H.Syahrul Wirda, MM meminta para Penyuluh Agama Islam untuk memberi penerangan, penyuluhan, dan edukasi positif kepada masyarakat terkait ajaran agama Islam dan bagaimana berkehidupan dan bernegara yang baik.

Kakanwil Kemenagsu memberi sambutan, bimbingan, dan arahan pada Bimbingan Teknis Penyusunan Anjab/ABK Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam dan Gerakan Pembuatan Poster Digital/Flyer di Aula Kanwil Kemenagsu, Rabu (3/11/2021). Kegiatan tersebut dihadiri Penyuluh Agama Islam PNS se Sumatera Utara,

“Penyuluh Agama Islam adalah corong pemerintah dalam memberi informasi baik program, tujuan, dan sumbangsih pemerintah kepada masyarakat. Penyuluh itu ibarat singa podium yang mampu memberi edukasi, menjadi pelita, dan penerang di tengah masyarakat,” ungkap Kakanwil.

Kakanwil Kemenagsu juga meminta kepada para penyuluh untuk memahami kondisi daerah masing-masing serta terus aktif dan terlibat dalam penggunaan dunia digital. Karena menurut Kakanwil, era digital hari ini semakin luas jangkauannya dan tidak terbatas sehingga informasi yang dibagikan dan dibaca masyarakat bisa menjadi pemicu terjadinya konflik,

“Media sosial dalam dunia digital hari ini semakin luas. Semakin banyak informasi-informasi yang bertebaran di mana banyak dari sana hoax, info tidak valid, sampai ujaran kebencian terlontar. Banyak juga masyarakat yang mendukung itu karena ketidaktahuannya. Maka, Penyuluh harus hadir, tidak hanya di luar jaringan, tetapi juga harus aktif di dalam jaringan. Maka, hari ini menjadi momentum kita bersama bagaimana memanfaatkan media untuk menyampaikan berita positif khususnya masalah agama,”jelas Kakanwil.

Kakanwil Kemenagsu berharap kepada penyuluh agar menjaga perdamaian, harmoni, dan kerukunan antarumat beragama melalui moderasi beragama. Penyuluh punya tugas untuk membuat masyarakat saling menghargai, tidak mengejak, namun mengajak kepada kelembutan hati dalam memandang perbedaan,

“Moderasi beragama juga wajib menjadi prioritas penyuluh. Para penyuluh harus memastikan di daerahnya agar dapat saling menghargai, tidak mengejek, tidak mencela agama lain dan internal agama sendiri. Jangan jadikan perbedaan menjadi penyulut kebencian karena masyarakat punya pemahaman masing-masing dalam menjalankan agamanya,” tambah Kakanwil.

Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Sumatera Utara Syamsuddin Nur Sirait mewakili para pengurus dan penyuluh mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenagsu dalam hal ini kepada Kakanwil dan juga Bidang Penerangan Agama Islam, Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenagsu selaku penyelenggara kegiatan Bimtek. Ia berharap agar Kanwil Kemenagsu selalu memperhatikan dan membari arahan bimbingan kepada para penyuluh dalam meningkatkan kualitas dan mewujudkan keutuhan bangsa di tengah masyarakat." Hadir dalam Kegiatan Bimtek Kepala Bidang Penaiszawa H. Abdul Azhim, S.Pd.I, MA, Koordinator Seksi Penyuluh Agama Islam Bidang Penaiszawa Hj. Erni Sukmawati Harahap, S.Ag, MM. (Rico)

Berita Terkait