LDberita.id - Batubara, Kondisi mobil PCR Covid-19 milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batu Bara yang terlantar tanpa pemanfaatan optimal menjadi sorotan tajam dari masyarakat.
Ramli Sinaga, tokoh pemuda Batu Bara, mengkritik keras terkait kenerja kepala Dinas Kesehatan Batu Bara, dr. Deni, karena dianggap gagal memanfaatkan aset yang disediakan oleh pemerintah pusat untuk pelayanan kesehatan masyarakat Batu Bara.
“Mobil PCR Covid-19 ini seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat Batu Bara, seperti melakukan roadshow ke desa-desa untuk skrining deteksi dini bagi warga, baik yang sehat maupun yang sakit,” tegas Ramli Sinaga pada, Kamis (27/6/2024).
Menurutnya, seharusnya kepala dinas kesehatan Batu Bara bijak dan memiliki visi akan mampu mengoptimalkan semua aset yang ada demi kemaslahatan warga Batu Bara.
Misalnya, dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan berkala dengan jadwal yang teratur, sehingga aset yang ada tidak sia-sia. ujarnya
Ramli juga menambahkan bahwa tenaga kesehatan yang ada saat ini harus bisa diberdayakan untuk memaksimalkan penggunaan mobil tersebut.
“Kita tidak ingin mobil PCR yang begitu mahal hanya digunakan sesaat ada kegiatan besar saja. Mobil ini seharusnya digunakan secara berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat Batu Bara,” katanya.
Lebih jauh, Ramli menyoroti perlunya Dinas Kesehatan Batu Bara mengimplementasikan enam pilar transformasi kesehatan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di masyarakat.
Ia menilai Dinkes tidak seharusnya hanya fokus pada program stunting saja, mengingat masih banyak penyakit lain yang terjadi di tenga masyarakat Batu bara seperti endemis, malaria, kanker, dan demam berdarah yang juga membutuhkan perhatian serius dari dinas terkait.
“Dinas Kesehatan Batu Bara harus mampu menerapkan enam pilar transformasi kesehatan untuk menyelesaikan berbagai masalah kesehatan di tengah masyarakat.
Tidak hanya fokus pada satu program saja seperti stunting, karena masyarakat juga sudah bosan dengan program stunting terus menerus, Banyak penyakit lain yang juga harus ditangani dengan serius,” ungkap Ramli.
Ramli berharap Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara, Heri Wahyudi Marpaung, dapat mengambil langkah-langkah tegas dengan melihat persoalan ini, jika perlu lakukan evaluasi terkait kinerja bawahannya yang tidak produktif.
“Kami masyarakat berharap Pj Bupati dapat melakukan evaluasi terhadap pejabat-pejabat yang tidak produktif, sehingga pelayanan kesehatan di Kabupaten Batu Bara bisa lebih baik dan merata.
Ramli Sinaga, berharap Pj Bupati Heri Wahyudi bisa lebih mengutamakan kemaslahatan masyarakat Batu Bara ketimbang OPDnya yang tidak mampu bekerja secara baik, ini semua demi masyarakat supaya mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata.
Dengan adanya evaluasi dan pemanfaatan aset secara maksimal, diharapkan kesehatan masyarakat Batu Bara dapat terjamin dan berbagai masalah kesehatan dapat ditangani dengan lebih efektif. ” pungkasnya. (Boy)
.jpg)





