Sumut

Kadisdik Batubara dipercaya jadi pemateri pada lokakarya TF

post-img

Medan, (LADANG BERITA) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus SE MPd dipercaya pihak Tanoto Foundation (TF) menjadi pemateri pada acara Lokakarya Diseminasi Program Pintar Provinsi Sumatera, di Hotel Grand Inna Medan, Sumut, Selasa (18/02/2020).

Hal ini dikarenakan prestasi Pemkab Batubara melalui Dinas Pendidikan yang telah menerapkan sistem MBS pada setiap sekolah, dan ini terbilang gemilang dibanding 7 kabupaten /kota lainnya yang telah bergabung dengan TF.

Pada kesempatan itu Kadisdik Batubara memaparkan issues strategis yang sudah dilakukan pada tahun 2019, dan pada tahun 2020 pihaknya akan terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan profesionalisme tenaga guru SD dan SMP.

Selain itu juga menciptakan pemerataan tenaga guru pada tiap jenjang satuan pendidikan. Kemudian, meningkatkan kemampuan guru dalam pengurusan IT untuk melaksanakan proses pembelajaran di kelas, mengoptimalkan pembinaan komunitas kelompok kerja guru yaitu KKK, MGMP.

"Sekolah yang sudah mendapat sentuhan program TF sebanyak 138 SD dan 25 SMP. Alhamdulillah program Tanoto Foundation didukung oleh Bupati Batubara, Bapak Ir Zahir dan juga DPRD. Insya Allah tahun ini akan dianggarkan dari APBD," kata Ilyas yang akrab disapa Ncekli. 

Sementara perwakilan dari TF, Fian Falopi mengingatkan sangat penting pelatihan bagi kepala sekolah dan guru. Sebab program perubahan ini tidak akan berjalan jika yang dilatih hanya gurunya saja.

Fian menjelaskan, peserta per-kabupaten berjumlah 5 orang, terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan, Kabid GTK (terkait), Kabid Dikdas (SD/SMP), DPRD/Bappeda, dan Kepala Kemenag/Kasi Penmad/Pendis.

Sedangkan peserta dari tingkat provinsi adalah     LPMP, Kanwil Kemenag (2 orang), LPTK Mitra (2 orang), Muhammadiyah (2 orang, terdiri dari DPW dan DPD), Dinas Pendidikan mitra diseminasi (3 orang, yakni dari Medan, Deli Serdang, dan Binjai), fasilitator/narasumber/pengumpul data.

Untuk pelatihan pembelajaran, tambahnya, pihaknya hanya mendanai narasumber, dan ini menurutnya bisa dianggarkan dari dana BOS dan APBD kabupaten/kota, maupun sumbangan lain.

"Kami ucapkan terimakasih, dan kami berikan apresiasi kepada kepala dinas di kabupaten/kota se-Sumatera Utara yang telah mendukung program ini. Namun, ini belum bisa merubah wajah Sumut menjadi lebih baik", pungkasnya. (Js)

Berita Terkait