LDberita.id - Deli Serdang, Bali sekali lagi menunjukkan dominasinya dalam dunia olahraga kriket di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Untuk ketiga kalinya, kontingen Pulau Dewata berhasil mengawinkan medali emas, kali ini dalam kategori last man stands di sektor putra dan putri.

Prestasi ini tak hanya menambah koleksi emas mereka, tetapi juga memastikan Bali keluar sebagai juara umum kriket dengan perolehan total enam medali emas. Pada pertandingan final sektor putra yang digelar di Lapangan Kembar Kompleks Pemda Deli Serdang, Sabtu (14/9/2024).

Tim kriket Bali harus berjuang keras untuk mengatasi perlawanan sengit dari DKI Jakarta. Pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi dan penuh ketegangan, dengan skor akhir yang nyaris imbang, 62-61 untuk kemenangan Bali.

Dukungan dari para pendukung Bali yang hadir di arena semakin membakar semangat tim untuk menuntaskan perjuangan mereka dengan kemenangan gemilang.

Hasil ini mengukuhkan Bali sebagai peraih medali emas, sementara DKI Jakarta harus puas dengan medali perak. Di posisi perunggu, tim dari Sumatera Utara dan Jawa Barat berbagi podium, setelah sebelumnya kalah di babak semifinal.

Keberhasilan serupa juga terjadi di sektor putri. Tim kriket putri Bali kembali berhadapan dengan DKI Jakarta di partai puncak, yang berlangsung dalam atmosfer penuh ketegangan.

Meski DKI Jakarta memberikan perlawanan tangguh, Bali berhasil memetik kemenangan tipis dengan skor akhir 51-50. Sorak-sorai kemenangan meledak dari para pemain dan pendukung Bali saat wasit meniup peluit akhir, mengukuhkan medali emas untuk Bali.

Dengan kekalahan tipis ini, DKI Jakarta harus menerima medali perak, sedangkan medali perunggu jatuh ke tangan Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.

Keberhasilan Bali di nomor last man stands ini menambah koleksi emas yang telah mereka raih sebelumnya di nomor T20 dan Super 8.

Tak tanggung-tanggung, Bali berhasil menyapu bersih gelar juara dalam tiga kategori utama, mempertegas keunggulan mereka di cabang olahraga kriket PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Secara keseluruhan, Bali berhasil mengumpulkan enam medali emas, satu perak, dan satu perunggu, mengukuhkan diri sebagai juara umum kriket pada PON kali ini.

Sementara itu, tuan rumah Sumatera Utara harus puas di peringkat kedua dengan raihan dua medali emas dan empat perunggu.

DKI Jakarta, meski sempat memberikan perlawanan sengit, menempati peringkat ketiga dengan satu emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas pencapaian gemilang timnya.

“Puja dan puji kepada Tuhan atas keberhasilan Bali yang meraih emas di kategori last man stands putra dan putri. Target kami untuk meraih 6 emas telah tercapai dari total 10 medali emas yang diperebutkan,” ucapnya penuh syukur.

Agung Bagus Tri Candra Arka juga menekankan bahwa kesuksesan ini bukan hanya hasil kerja keras para atlet, tetapi juga dukungan dari tim pelatih, official, serta semangat seluruh masyarakat Bali yang turut mendoakan dan mendukung perjalanan mereka di PON XXI.

Ia berharap, prestasi ini bisa terus memotivasi generasi muda Bali untuk lebih mencintai olahraga dan berkontribusi dalam mengharumkan nama daerah.

Keberhasilan Bali ini sekaligus menandai semakin berkembangnya olahraga kriket di Indonesia, khususnya di PON XXI yang menjadi ajang pembuktian kualitas tim-tim dari berbagai daerah.

Kemenangan Bali tidak hanya menambah catatan sejarah bagi Pulau Dewata, tetapi juga menunjukkan bahwa kriket memiliki masa depan cerah di kancah nasional.

Dengan pencapaian ini, Bali telah menancapkan tonggak prestasi yang sulit ditandingi.

Dominasi mereka di PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi bukti bahwa Bali tidak hanya unggul di bidang pariwisata, tetapi juga dalam dunia olahraga, khususnya kriket." tandasnya. (Boy)